Gap adalah kenaikan atau penurunan tajam harga pada grafik trading. Perilaku harga semacam ini menciptakan celah antara tingkat harga penutupan sebelumnya dan harga pembukaan tanpa transaksi komersial, sehingga membentuk celah atau “jendela”. Ketika harga pembukaan lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya (gap meningkat), atau ketika harga pembukaan lebih rendah dari harga penutupan (gap berkurang), gap bisa terjadi.
Berbeda dengan pasar saham atau pasar berjangka yang biasanya terjadi gap, hal ini jarang terjadi di pasar valuta asing, dan jika biasanya terdapat gap maka harga pembukaan atau harga pembukaannya lebih rendah dari hari trading sebelumnya. harga akhir. Ini adalah contoh gap pada pasangan mata uang GBP / USD dalam 1 minggu terakhir.
Kerentanan disebabkan oleh banyak faktor, seperti tekanan beli dan jual yang kuat, rilis data dasar yang tidak dapat diprediksi, dan emosi yang kuat yang disebabkan oleh perubahan mendadak dalam kondisi pasar atau peristiwa geopolitik yang ekstrem. Gap tersebut menunjukkan sentimen pasar yang kuat.
Biasanya trader akan melihat pergerakan harga di dekat area gap untuk melihat perubahan sentimen. Karena jarang muncul di pasar valuta asing, maka level harga di dekat area gap menjadi acuan penting untuk resistance dan support.
Gap atau daerah dimana gap tersebut tidak ditutup lagi disebut dengan wild gap atau continuity gap. Celah yang tidak tertutup berarti harga tidak akan kembali ke area celah yang kosong. Kesenjangan ini menunjukkan bahwa tren terus berlanjut.
Di sisi lain, celah tertutup biasanya menunjukkan perubahan arah tren, dan area di sekitar celah biasanya digunakan sebagai level hentikan kerugian (hentikan kerugian). Celah ini disebut celah deplesi.
Berikut ini adalah contoh break cepat untuk EUR / USD pada pekan tanggal 25 Agustus 2014: