Risiko Berinvestasi Saham Yang Seringkali Membuat Investor Kewalahan

Meski terlihat menguntungkan dan bisa membuat orang kaya, namun jelas bahwa investasi saham semacam ini bukannya tanpa risiko. Mereka yang ingin berinvestasi di saham ini tetap harus memahami risikonya, antara lain:

Kerugian modal

Risiko pertama yang biasanya dihadapi orang yang berinvestasi di saham ini adalah capital loss, yang merupakan kebalikan dari capital gain. Semua ini karena harga jual jauh lebih rendah dari harga beli. Misalnya, Anda membeli saham A dengan harga Rp 3.000 per lembar.

Sayangnya, karena suatu hal, Anda harus menjual saham ini pada harga 2.500 rupee per lembar, sehingga alih-alih untung, Anda malah merugi. 500 per saham yang ada. Jika Anda memiliki sekitar 100 saham, kerugian Anda adalah Rp.500 x 100, yaitu Rp.50.000.

TRENDING :   Saham AUDUSD Turun Setelah Kekhawatiran Pandemi dan Pemulihan Dolar AS

Risiko Berinvestasi Saham

waktu habis

Suspensi semacam ini juga merupakan risiko yang akan Anda ambil saat berinvestasi di saham. Tujuan dari komentar di sini adalah untuk memungkinkan saham Anda diperdagangkan secara langsung melalui bursa.

Artinya, investor tidak bisa menjual sahamnya sampai suspensi dicabut. Pada saat yang sama, jangka waktu penangguhan ini juga berbeda. Biasanya jeda semacam ini tidak terjadi dalam waktu yang lama, tetapi untuk waktu yang singkat sekitar satu hari.

Namun, ada juga jeda yang bisa berlangsung lama, yakni beberapa hari. Namun yang paling penting adalah Anda harus tahu apa yang menyebabkan perusahaan menghentikan perdagangan dan bursa menghentikan seluruh proses perdagangan saham. Berikut beberapa alasannya:

  • Harga saham yang berharga telah jatuh terlalu tajam dalam waktu singkat
  • Kepailitan kreditur perusahaan
  • Perusahaan tidak menyediakan bursa yang mengharuskan Anda untuk menyerahkan semua laporan keuangan dan kondisi lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.
  • Kemudian, bursa akan melakukan berbagai analisis untuk menentukan apakah bisa mencabut suspensi perusahaan.
TRENDING :   Step Membuat Trading Plan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *