Menyajikan berita teknologi informasi terkait gadget, gawai, aplikasi, ponsel, startup, elektronik hingga tips dan trik terbaru terkini.

Naraimasu: Kata Sihir Sopan Santun Bahasa Jepang

Coba bayangin, lagi jalan-jalan di Jepang, tiba-tiba ketemu orang tua yang ramah, terus dia ngomong “Naraimasu” sambil senyum. Ngga tau artinya, tapi langsung ngerasa nyaman dan dihormati, kan? Nah, “Naraimasu” ini bukan sembarang kata, lho. Dia punya rahasia yang bikin orang Jepang jadi terkenal sopan dan santun.

“Naraimasu” adalah kata kunci yang penting banget buat ngerti bahasa Jepang. Dia termasuk dalam kategori kata kerja sopan yang sering dipakai dalam situasi formal. Bayangin aja, kalau kamu lagi ngobrol sama guru atau bos, ngga mungkin kan pake bahasa gaul? Nah, “Naraimasu” ini yang bakal bantu kamu ngomong dengan sopan dan ngga bikin orang lain risih.

Asal Usul dan Makna “Naraimasu”

Naraimasu

Dalam bahasa Jepang, “naraimasu” adalah sebuah kata yang sering digunakan dalam konteks belajar atau mempelajari sesuatu. Kata ini sering muncul dalam berbagai situasi, baik formal maupun informal. “Naraimasu” merupakan bentuk polite dari kata kerja “narau” yang berarti “belajar”.

Asal Usul “Naraimasu”

Kata “naraimasu” berasal dari kata kerja “narau” yang berarti “belajar”. “Naraimasu” adalah bentuk polite dari “narau” yang digunakan dalam situasi formal. Penggunaan “naraimasu” menunjukkan rasa hormat dan sopan santun terhadap lawan bicara.

Makna dan Penggunaan “Naraimasu”

Kata “naraimasu” memiliki makna “belajar” atau “mempelajari”. Penggunaan “naraimasu” dalam konteks formal dan informal memiliki perbedaan. Dalam situasi formal, seperti dalam kelas atau rapat, “naraimasu” digunakan untuk menunjukkan rasa hormat dan sopan santun terhadap guru atau orang yang lebih tua.

Dalam situasi informal, seperti di antara teman sebaya, “naraimasu” bisa digantikan dengan kata kerja “narau” yang lebih santai. Namun, penggunaan “naraimasu” dalam situasi informal tetap menunjukkan rasa hormat dan kesopanan.

Contoh Kalimat yang Menggunakan “Naraimasu”

  • 私は日本語を習っています。 (Watashi wa Nihongo o naraimashitte imasu.) – Saya sedang belajar bahasa Jepang.
  • 彼はピアノを習っています。 (Kare wa piano o naraimashitte imasu.) – Dia sedang belajar piano.
  • 彼女は絵を描くことを習っています。 (Kanojo wa e o kaku koto o naraimashitte imasu.) – Dia sedang belajar menggambar.

Struktur Gramatika “Naraimasu”

Bentuk polite verb “naraimasu” merupakan salah satu bentuk verb yang umum digunakan dalam bahasa Jepang. Kata ini menunjukkan rasa hormat dan kesopanan ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, senior, atau seseorang yang lebih berstatus.

Komponen-Komponen “Naraimasu”

Bentuk “naraimasu” terdiri dari dua komponen utama:

  • “narau”: Ini adalah bentuk dasar kata kerja yang berarti “belajar” atau “mempelajari”.
  • “-masu”: Suffiks ini menunjukkan bentuk polite verb. Suffiks “-masu” ditambahkan ke bentuk dasar kata kerja untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopanan.

Pembentukan “Naraimasu” dari Bentuk Dasar

Untuk membentuk “naraimasu” dari bentuk dasar kata kerja, kita perlu menambahkan suffiks “-masu” ke bentuk dasar kata kerja.

Bentuk Dasar + “-masu” = Bentuk Polite Verb

Contohnya, untuk membentuk “naraimasu” dari kata kerja “narau”, kita hanya perlu menambahkan “-masu” ke bentuk dasarnya:

narau + -masu = naraimasu

Perbedaan “Naraimasu” dengan Bentuk Lain

Dalam bahasa Jepang, “naraimasu” merupakan bentuk formal dari kata kerja “naru” yang berarti “menjadi” atau “terjadi”. Namun, “naraimasu” bukanlah satu-satunya bentuk kata kerja yang digunakan untuk mengekspresikan perubahan atau keadaan. Ada beberapa bentuk kata kerja lain yang digunakan dalam konteks yang berbeda, seperti “naru” dan “narimashita”. Untuk memahami perbedaannya, mari kita bandingkan dan kontraskan ketiga bentuk kata kerja ini.

Perbandingan “Naraimasu”, “Naru”, dan “Narimashita”

Ketiga bentuk kata kerja ini memiliki perbedaan dalam tingkat formalitas, waktu, dan konteks penggunaan. Mari kita lihat tabel perbandingan berikut:

Bentuk Kata Kerja Tingkat Formalitas Waktu Contoh Kalimat
Naraimasu Formal Sekarang “Sore wa hana ni narimasu.” (Itu menjadi bunga.)
Naru Informal Sekarang “Sore wa hana ni naru.” (Itu menjadi bunga.)
Narimashita Formal Masa lampau “Sore wa hana ni narimashita.” (Itu menjadi bunga.)

Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa “naraimasu” merupakan bentuk formal dari “naru”, dan “narimashita” merupakan bentuk lampau dari “naraimasu”. “Naru” sendiri digunakan dalam konteks informal dan menunjukkan keadaan sekarang. Penggunaan “naraimasu” lebih umum dalam situasi formal seperti pertemuan bisnis atau percakapan dengan orang yang lebih tua.

Sebagai contoh, jika Anda ingin mengatakan “Saya menjadi dokter”, Anda akan menggunakan “naraimasu” jika berbicara dengan profesor atau atasan, “naru” jika berbicara dengan teman, dan “narimashita” jika menceritakan pengalaman menjadi dokter di masa lampau.

Penerapan “Naraimasu” dalam Percakapan

Naraimasu

“Naraimasu” adalah bentuk formal dari kata kerja “naru” dalam bahasa Jepang. Penggunaan “naraimasu” dalam percakapan menunjukkan rasa hormat dan kesopanan, dan sering digunakan dalam situasi formal atau ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau berstatus lebih tinggi. “Naraimasu” juga digunakan dalam situasi sehari-hari ketika seseorang ingin menunjukkan kesopanan dan keramahan.

Contoh Percakapan Sehari-hari

Berikut contoh percakapan sederhana yang menggunakan “naraimasu” dalam konteks sehari-hari:

  • A: “Konnichiwa, Tanaka-san. Ogenki desu ka?” (Halo, Tanaka-san. Apa kabar?)
  • B: “Hai, arigatou gozaimasu. Ogenki desu ka?” (Ya, terima kasih. Apa kabar?)
  • A: “Hai, watashi mo genki desu. Kyoo wa nani o shimasu ka?” (Ya, saya juga sehat. Apa yang akan kamu lakukan hari ini?)
  • B: “Eto, kyoo wa gakkou ni ikimasu. Naraimasu.” (Eh, hari ini saya akan pergi ke sekolah. Saya akan belajar.)

Penggunaan “Naraimasu” dalam Berbagai Situasi Percakapan

“Naraimasu” dapat digunakan dalam berbagai situasi percakapan, seperti:

  • Meminta informasi: “Sumimasen, kono hon wa doko de naraimasu ka?” (Permisi, di mana buku ini dijual?)
  • Memberi informasi: “Kore wa Nihongo no gakusho desu. Nihongo o naraimasu.” (Ini adalah buku pelajaran bahasa Jepang. Saya belajar bahasa Jepang.)
  • Menyatakan pendapat: “Watashi wa Nihongo o naraimasu no ga totemo omoshiroi to omou.” (Saya pikir belajar bahasa Jepang sangat menyenangkan.)

Skenario Percakapan Singkat

Berikut skenario percakapan singkat yang menunjukkan penggunaan “naraimasu” dalam berbagai situasi:

A: “Konnichiwa, Tanaka-san. Ogenki desu ka?” (Halo, Tanaka-san. Apa kabar?)

B: “Hai, arigatou gozaimasu. Ogenki desu ka?” (Ya, terima kasih. Apa kabar?)

A: “Hai, watashi mo genki desu. Tanaka-san wa nani o shimasu ka?” (Ya, saya juga sehat. Apa yang kamu lakukan, Tanaka-san?)

B: “Eto, kyoo wa Nihongo no jugyou o ukeru n desu. Naraimasu.” (Eh, hari ini saya akan mengikuti kelas bahasa Jepang. Saya akan belajar.)

A: “Sou desu ka? Nihongo o naraimasu no wa totemo omoshiroi to omou.” (Benarkah? Saya pikir belajar bahasa Jepang sangat menyenangkan.)

B: “Hai, watashi mo sou omou.” (Ya, saya juga berpikir begitu.)

“Naraimasu” dalam Konteks Budaya

Naraimasu

Dalam bahasa Jepang, “naraimasu” adalah bentuk formal dari kata kerja “naru” yang berarti “menjadi”. Penggunaan “naraimasu” mencerminkan aspek penting dalam budaya Jepang, yaitu kesopanan dan hormat. Kata ini sering digunakan dalam konteks formal dan ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, memiliki status sosial yang lebih tinggi, atau yang tidak dikenal. Penggunaan “naraimasu” menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap lawan bicara, menunjukkan bahwa Anda menghargai posisi mereka dalam hierarki sosial.

Peran “Naraimasu” dalam Hubungan Sosial

“Naraimasu” memainkan peran penting dalam menjaga hubungan sosial yang harmonis dalam masyarakat Jepang. Penggunaan kata ini menunjukkan kesopanan dan rasa hormat, yang merupakan nilai-nilai inti dalam budaya Jepang. Dalam situasi formal, penggunaan “naraimasu” adalah cara untuk menunjukkan bahwa Anda menghormati lawan bicara dan tidak ingin membuat mereka merasa tidak nyaman.

  • Menunjukkan Hormat: Penggunaan “naraimasu” menunjukkan bahwa Anda menghargai status dan posisi lawan bicara, dan tidak ingin membuat mereka merasa tidak nyaman. Hal ini menciptakan suasana yang lebih formal dan sopan.
  • Menjaga Hierarki: Masyarakat Jepang memiliki struktur hierarki yang kuat, dan penggunaan “naraimasu” membantu menjaga keseimbangan dalam hubungan sosial. Penggunaan kata ini membantu menunjukkan perbedaan status dan peran antara individu.
  • Membangun Hubungan: Penggunaan “naraimasu” dapat membantu membangun hubungan yang positif dan harmonis dengan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa Anda peduli dengan perasaan mereka dan ingin menunjukkan rasa hormat.

Pengaruh “Naraimasu” terhadap Persepsi

Penggunaan “naraimasu” dapat mempengaruhi persepsi orang lain terhadap Anda. Dalam konteks formal, menggunakan “naraimasu” dapat menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang sopan, terhormat, dan menghargai norma sosial. Namun, jika Anda menggunakan “naraimasu” dalam situasi yang tidak formal, hal ini dapat dianggap berlebihan dan bahkan tidak pantas.

  • Kesan Positif: Penggunaan “naraimasu” yang tepat dapat menciptakan kesan positif. Orang lain dapat menganggap Anda sebagai orang yang sopan, terhormat, dan menghargai budaya Jepang.
  • Kesan Negatif: Penggunaan “naraimasu” yang berlebihan atau tidak tepat dapat menciptakan kesan negatif. Orang lain mungkin menganggap Anda sebagai orang yang terlalu formal, tidak ramah, atau bahkan tidak sopan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *