Perkembangan teknologi keuangan (fintech) dan informasi (TI) telah mendukung pertumbuhan pasar forex yang pesat. Teknologi memungkinkan pedagang kecil seperti kami memasuki pasar online dengan modal minimal. trading valas memiliki keuntungan utama berikut, sehingga dengan cepat menjadi populer:
Mudah diakses, siapa pun yang memiliki laptop atau ponsel dan koneksi Internet dapat mengaksesnya.
Modal awal untuk transaksi forex sangat rendah dan dapat dimulai dari $ 100 USD.
Peluang trading tidak terbatas, karena volume trading harian di pasar forex melebihi 5 triliun dolar AS.
Trading dua arah, trader bisa untung saat harga naik (beli) atau saat harga turun (jual).
Likuiditas tinggi, sehingga pedagang akan selalu mudah untuk membeli dan menjual pasangan mata uang apa pun.
Biaya transaksinya rendah, karena banyak broker hanya membebankan spread atau spread + komisi.
Siapapun, tidak peduli lulusan SMA, mahasiswa, ibu rumah tangga atau karyawan, apapun jurusannya, dapat memulai transaksi forex.
Nah, setelah memahami rangkaian manfaat yang disebutkan di atas, apakah Anda tertarik untuk segera memulai trading forex? Tunggu. Setiap perusahaan di dunia ini pasti mengambil risiko tertentu.
Risiko transaksi forex tidak boleh dianggap remeh. Ada banyak berita tentang orang-orang yang mengalami kerugian besar karena devisa. Kita perlu mewaspadai lima risiko ini agar tidak jatuh ke dalam kesulitan yang sama:
Risiko nilai tukar: Nilai tukar berfluktuasi dari waktu ke waktu. Jika trader berhasil memprediksi apakah nilai tukar akan naik atau turun, mereka akan mendapatkan keuntungan darinya. Namun jika prediksi salah, trader akan mengalami kerugian.
Risiko likuiditas: Volume trading harian di pasar forex luar biasa besar, sehingga pedagang biasanya dapat dengan cepat menemukan respons pesanan beli / jual yang benar. Namun, dalam beberapa kasus, pasar mungkin terganggu, atau tidak ada cukup pembeli / penjual untuk menanggapi pesanan pedagang. Masalah seperti itu jarang terjadi pada pasangan mata uang utama, tetapi sangat umum terjadi pada pasangan mata uang.
Risiko leverage: Setelah membaca deskripsi fungsi leverage di atas, Anda mungkin merasa ini adalah alat yang sangat menguntungkan. Namun, leverage sebenarnya hanya cocok untuk penggunaan moderat. Pedagang yang menggunakan banyak leverage akan kesulitan mengakumulasi keuntungan dan mengendalikan risiko trading.
Risiko transaksi: Forex diperdagangkan melalui platform online. Platform tersebut mungkin mengalami masalah teknis, seperti pembekuan, requote, slippage, dll. Pialang biasanya mencoba menghindari pembatasan seperti itu, tetapi pedagang tetap perlu mewaspadai pembatasan ini.
Risiko broker: Peran broker sangat penting dalam transaksi forex. Jika broker jujur, maka trader dapat berdagang dengan nyaman dan aman. Namun, jika perilaku broker terlalu sering dan memanipulasinya, maka akan sulit bagi trader untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, calon trader perlu memilih broker dengan hati-hati.
Kelima risiko di atas sebenarnya bisa diatasi sejak awal. Yang terpenting, trader harus melakukan tindakan berikut:
Pilih broker forex yang sudah memiliki lisensi formal (broker teregulasi) dan memiliki reputasi yang baik di kalangan trader.
Jangan gunakan semua dana untuk berdagang mata uang asing sekaligus. Hanya gunakan 2% hingga 5% dari saldo akun untuk trading terbuka.
Pelajari cara menggunakan MetaTrader atau platform trading yang akan digunakan untuk trading. Jangan sampai rugi hanya karena salah klik.
Latihan pertama simulasi trading forex di akun demo untuk memahami cara berdagang dan menggunakan platform dengan benar.
Sebelum mulai membuka posisi, buat rencana trading. Jika Anda tidak tahu cara menggunakan akun demo untuk mengembangkan rencana trading.
Hanya memperdagangkan pasangan mata uang utama atau mata uang silang. Kami merekomendasikan untuk menghindari penggunaan pasangan mata uang asing.
Gunakan leverage sedang, atau gunakan maksimal 1: 100. Hindari menggunakan rasio leverage tinggi, seperti 1: 500, 1: 1000 atau lebih tinggi.
Pahami apa pun yang bisa terjadi di pasar. Tidak ada analisis pasar yang 100% akurat. Bahkan pengusaha tua George Soros (George Soros) kalah. Oleh karena itu, Anda harus selalu waspada dan mengantisipasi kemungkinan salah prediksi dengan menempatkan order stop loss (SL) pada semua posisi trading.
Jika Anda sudah menguasai trading akun demo, silakan coba pelajari lebih lanjut tentang pengelolaan dana, lalu terapkan ke akun riil dengan dana kecil. Jika Anda tidak dapat memperoleh keuntungan dengan jumlah ekuitas yang kecil, kemungkinan besar Anda akan gagal saat mengelola modal dalam jumlah besar.
Gunakan “uang dingin” sebagai modal untuk trading mata uang asing. Uang dingin semacam ini adalah uang berlebih dan tidak akan lagi dibutuhkan dalam waktu dekat. Jika menggunakan anggaran sewa rumah atau kebutuhan transaksi valas lainnya, akibatnya justru bisa fatal. trading valas adalah proses yang panjang, jadi Anda tidak bisa berharap mendapat untung langsung dengan kaki Anda sendiri.
Terakhir, trading forex membutuhkan pemikiran mental yang fleksibel. Anda harus siap mengamati cepatnya volatilitas pasar dan mengelola dana di akun Anda agar dana tidak cepat habis dalam gejolak ini. Jika kapasitas mental Anda tidak cukup untuk menghadapi tantangan, maka trading forex mungkin tidak cocok untuk Anda.