Berikut merupakan default halaman pertama website kecuali – Website pertama kali dilihat, apa yang muncul di benak? Home, ya? Home, halaman utama, pintu gerbang menuju isi website. Tapi, tahukah kamu, ada hal-hal yang sebenarnya bukan default halaman pertama website, lho! Penasaran?
Nah, di sini kita akan bahas apa saja elemen yang selalu ada di halaman pertama website, fungsinya, dan elemen apa yang sebaiknya dihindari. Siap-siap belajar membangun halaman pertama website yang memikat!
Elemen Dasar Halaman Pertama Website: Berikut Merupakan Default Halaman Pertama Website Kecuali
Halaman pertama website merupakan pintu gerbang bagi pengunjung untuk mengenal dan memahami sebuah website. Halaman ini berperan penting dalam memberikan kesan pertama yang positif dan mendorong pengunjung untuk menjelajahi lebih lanjut. Untuk mencapai tujuan tersebut, halaman pertama website perlu dirancang dengan elemen-elemen yang efektif dan terstruktur dengan baik.
Berikut adalah elemen-elemen dasar yang umumnya terdapat pada halaman pertama website beserta tujuan dan contoh ilustrasinya:
Header
Header merupakan bagian paling atas dari halaman website yang biasanya berisi logo, navigasi, dan informasi kontak. Header berfungsi sebagai identitas website dan memberikan akses mudah ke berbagai bagian website.
- Logo: Logo berfungsi sebagai identitas visual website dan membantu pengunjung untuk mengenali dan mengingat website tersebut. Contohnya, logo Google yang berwarna-warni dan menampilkan nama “Google” dengan font yang khas.
- Navigasi: Navigasi berfungsi untuk membantu pengunjung menemukan informasi yang mereka cari di website. Contohnya, menu navigasi pada website e-commerce yang berisi kategori produk, keranjang belanja, dan akun.
- Informasi Kontak: Informasi kontak seperti alamat email, nomor telepon, dan alamat website berfungsi untuk memudahkan pengunjung untuk menghubungi website. Contohnya, alamat email dan nomor telepon yang tertera di bagian kanan atas halaman website.
Hero Section
Hero section merupakan bagian utama dari halaman pertama website yang biasanya berisi gambar atau video yang menarik perhatian, teks yang singkat dan jelas, dan tombol ajakan bertindak (Call to Action). Hero section berfungsi untuk menarik perhatian pengunjung dan menyampaikan pesan utama website.
- Gambar atau Video: Gambar atau video yang menarik perhatian dapat berupa foto produk, ilustrasi, atau video promosi. Contohnya, gambar produk terbaru yang ditampilkan di hero section website e-commerce.
- Teks: Teks di hero section harus singkat dan jelas, menyampaikan pesan utama website. Contohnya, kalimat “Temukan produk terbaik di sini” pada website e-commerce.
- Tombol Ajakan Bertindak: Tombol ajakan bertindak berfungsi untuk mendorong pengunjung melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, mendaftar newsletter, atau menghubungi customer service. Contohnya, tombol “Beli Sekarang” pada website e-commerce.
Content Section
Content section merupakan bagian website yang berisi konten utama website, seperti teks, gambar, video, dan infografis. Content section berfungsi untuk memberikan informasi yang bermanfaat dan menarik bagi pengunjung.
- Teks: Teks di content section harus ditulis dengan jelas, mudah dipahami, dan menarik perhatian. Contohnya, artikel tentang tips memilih produk yang ditampilkan di content section website e-commerce.
- Gambar: Gambar berfungsi untuk memperjelas teks dan membuat konten lebih menarik. Contohnya, gambar produk yang ditampilkan di content section website e-commerce.
- Video: Video berfungsi untuk memberikan informasi yang lebih interaktif dan menarik. Contohnya, video tutorial tentang cara menggunakan produk yang ditampilkan di content section website e-commerce.
- Infografis: Infografis berfungsi untuk menyajikan informasi secara visual dan mudah dipahami. Contohnya, infografis tentang statistik penjualan produk yang ditampilkan di content section website e-commerce.
Footer
Footer merupakan bagian paling bawah dari halaman website yang biasanya berisi informasi tambahan seperti hak cipta, kebijakan privasi, dan tautan ke media sosial. Footer berfungsi untuk memberikan informasi penting dan membantu pengunjung untuk menemukan informasi tambahan.
- Hak Cipta: Hak cipta berfungsi untuk melindungi konten website dari pelanggaran hak cipta. Contohnya, kalimat “Copyright © 2023 [Nama Website]” yang ditampilkan di footer website.
- Kebijakan Privasi: Kebijakan privasi berfungsi untuk menjelaskan bagaimana website mengumpulkan dan menggunakan data pengunjung. Contohnya, tautan ke halaman kebijakan privasi yang ditampilkan di footer website.
- Tautan ke Media Sosial: Tautan ke media sosial berfungsi untuk membantu pengunjung mengikuti website di media sosial. Contohnya, ikon media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter yang ditampilkan di footer website.
Fungsi Halaman Pertama Website
Halaman pertama website, juga dikenal sebagai halaman beranda, merupakan pintu gerbang utama bagi pengunjung untuk menjelajahi dan memahami website Anda. Halaman ini berperan penting dalam membangun kesan pertama yang positif, menarik perhatian pengunjung, dan mengarahkan mereka ke informasi yang mereka cari.
Tujuan Utama Halaman Pertama Website
Halaman pertama website memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:
- Menarik Perhatian Pengunjung: Desain yang menarik dan konten yang relevan dapat menarik perhatian pengunjung dan membuat mereka ingin menjelajahi website lebih lanjut.
- Menyampaikan Informasi Penting: Halaman pertama harus menyajikan informasi penting tentang website, seperti layanan yang ditawarkan, produk yang dijual, atau tujuan website.
- Membuat Pengunjung Beraksi: Halaman pertama harus mendorong pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu, seperti menghubungi Anda, mendaftar ke newsletter, atau membeli produk.
- Membangun Kepercayaan: Desain yang profesional dan konten yang berkualitas dapat membangun kepercayaan pengunjung terhadap website Anda.
Contoh Halaman Pertama Website yang Menarik
Berikut adalah beberapa contoh website dengan halaman pertama yang menarik dan efektif:
- Airbnb: Halaman pertama Airbnb menampilkan gambar-gambar menakjubkan dari berbagai tempat menginap di seluruh dunia, serta tombol “Cari” yang jelas dan mudah diakses.
- Apple: Halaman pertama Apple menampilkan produk terbaru mereka dengan desain yang minimalis dan elegan, serta tautan ke informasi lebih lanjut.
- Netflix: Halaman pertama Netflix menampilkan berbagai pilihan film dan acara TV yang direkomendasikan, serta tombol “Bergabung Sekarang” yang jelas dan mudah diakses.
Pentingnya Desain Halaman Pertama Website
“Desain halaman pertama website adalah seperti wajah dari sebuah perusahaan. Ia harus menarik, informatif, dan mudah dinavigasi agar pengunjung merasa nyaman dan ingin menjelajahi lebih lanjut.” – [Nama Ahli, Jabatan]
“Halaman pertama website adalah kesempatan pertama untuk membuat kesan yang baik kepada pengunjung. Pastikan desain dan kontennya menarik dan relevan agar pengunjung tidak segera meninggalkan website Anda.” – [Nama Ahli, Jabatan]
Elemen yang Umumnya Dihilangkan
Membangun halaman pertama website yang efektif merupakan langkah penting dalam menarik pengunjung dan mendorong konversi. Namun, seringkali ada elemen-elemen penting yang terlewatkan dalam proses desain dan pengembangan, yang dapat berdampak negatif pada pengalaman pengguna. Elemen-elemen ini, meskipun tampak sepele, memiliki peran krusial dalam membangun situs web yang ramah pengguna dan efektif.
Call to Action (CTA) yang Jelas
Call to action (CTA) adalah elemen penting yang mendorong pengunjung untuk mengambil tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk, mendaftar newsletter, atau menghubungi tim penjualan. Tanpa CTA yang jelas, pengunjung mungkin merasa bingung tentang langkah selanjutnya yang harus diambil.
- CTA yang efektif harus ringkas, jelas, dan menarik perhatian. Contohnya, tombol “Beli Sekarang”, “Daftar Gratis”, atau “Hubungi Kami” yang ditempatkan secara strategis di halaman pertama dapat mendorong pengunjung untuk mengambil tindakan.
- Menghilangkan CTA dapat menyebabkan pengunjung kehilangan minat dan meninggalkan website tanpa melakukan tindakan yang diinginkan.
Informasi Kontak yang Mudah Diakses
Informasi kontak yang mudah diakses merupakan elemen penting yang memungkinkan pengunjung untuk menghubungi pemilik website dengan mudah. Kejelasan dan aksesibilitas informasi kontak menunjukkan kredibilitas dan kepercayaan pada website.
- Informasi kontak yang mudah diakses dapat berupa alamat email, nomor telepon, atau formulir kontak yang jelas dan mudah ditemukan di halaman pertama.
- Jika informasi kontak sulit ditemukan, pengunjung mungkin akan merasa kesulitan untuk menghubungi pemilik website, yang dapat menyebabkan mereka kehilangan kepercayaan dan meninggalkan website.
Testimoni atau Bukti Sosial
Testimoni atau bukti sosial merupakan elemen yang penting untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas website. Testimoni dari pelanggan yang puas atau bukti sosial dari media sosial dapat memberikan bukti nyata tentang kualitas produk atau layanan yang ditawarkan.
- Testimoni atau bukti sosial dapat ditampilkan di halaman pertama website dalam bentuk kutipan, ulasan, atau angka statistik yang menunjukkan popularitas website.
- Tanpa testimoni atau bukti sosial, pengunjung mungkin merasa ragu tentang kredibilitas website dan produk atau layanan yang ditawarkan.
Informasi tentang Perusahaan
Informasi tentang perusahaan, seperti visi, misi, dan sejarah, merupakan elemen penting yang membantu pengunjung memahami nilai dan budaya perusahaan. Informasi ini dapat membangun koneksi emosional dan kepercayaan antara pengunjung dan perusahaan.
- Informasi tentang perusahaan dapat ditampilkan di halaman pertama website dalam bentuk singkat, ringkas, dan menarik.
- Tanpa informasi tentang perusahaan, pengunjung mungkin merasa kesulitan untuk memahami nilai dan budaya perusahaan, yang dapat menyebabkan mereka kehilangan minat dan meninggalkan website.
Footer yang Informatif
Footer merupakan bagian penting dari halaman website yang sering kali diabaikan. Footer yang informatif dapat memberikan informasi tambahan yang bermanfaat bagi pengunjung, seperti tautan ke kebijakan privasi, syarat dan ketentuan, peta situs, dan informasi kontak.
- Footer yang informatif dapat membantu pengunjung menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan mudah, yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan meningkatkan kredibilitas website.
- Tanpa footer yang informatif, pengunjung mungkin merasa kesulitan untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan, yang dapat menyebabkan mereka kehilangan minat dan meninggalkan website.
Pentingnya Keselarasan Elemen
Keselarasan elemen pada halaman pertama website merupakan aspek penting yang seringkali terabaikan. Namun, keselarasan yang baik tidak hanya meningkatkan estetika visual, tetapi juga memberikan dampak positif pada pengalaman pengguna.
Elemen-elemen website yang tersusun rapi dan selaras akan membantu pengunjung dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari, memahami struktur website, dan bernavigasi dengan lancar. Hal ini akan meningkatkan keterlibatan pengguna, mengurangi tingkat bouncing, dan pada akhirnya meningkatkan konversi.
Dampak Positif Keselarasan Elemen terhadap Pengalaman Pengguna
Keselarasan elemen website memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pengalaman pengguna. Berikut adalah beberapa contoh:
- Meningkatkan Kejelasan dan Kemudahan Pencarian Informasi: Elemen yang selaras membantu pengunjung dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari. Misalnya, judul dan subjudul yang selaras dengan teks di sekitarnya akan membantu pengunjung memahami struktur konten dan menemukan informasi yang relevan.
- Meningkatkan Daya Tarik Visual: Keselarasan elemen memberikan kesan profesional dan estetis, sehingga website lebih menarik bagi pengunjung. Website yang rapi dan terorganisir akan lebih mudah dinikmati dan diingat oleh pengunjung.
- Meningkatkan Kejelasan Navigasi: Elemen navigasi yang selaras dengan desain website memudahkan pengunjung untuk berpindah antar halaman dan menemukan informasi yang mereka butuhkan.
- Meningkatkan Keterlibatan Pengguna: Website yang mudah dinavigasi dan menarik secara visual akan membuat pengunjung lebih tertarik untuk menjelajahi konten dan berinteraksi dengan website.
Contoh Elemen yang Sebaiknya Dihindari dari Halaman Pertama
Berikut adalah beberapa contoh elemen yang sebaiknya dihindari dari halaman pertama website, karena dapat mengganggu keselarasan dan pengalaman pengguna:
| Elemen | Dampak Negatif |
|---|---|
| Gambar yang terlalu besar atau tidak relevan | Menghalangi konten penting, membuat website terlihat ramai, dan mengalihkan perhatian pengunjung. |
| Teks yang terlalu banyak atau terlalu kecil | Membuat website sulit dibaca, dan tidak ramah bagi pengguna dengan keterbatasan visual. |
| Tombol yang terlalu banyak atau terlalu kecil | Membuat website terlihat ramai dan membingungkan, serta menyulitkan pengunjung untuk menemukan tombol yang mereka cari. |
| Warna yang terlalu banyak atau kontras yang terlalu tinggi | Membuat website terlihat tidak profesional dan menyakitkan mata, serta sulit dibaca. |
| Spasi yang tidak konsisten | Membuat website terlihat tidak rapi dan membingungkan, serta menyulitkan pengunjung untuk memahami struktur konten. |
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Halaman pertama website, atau sering disebut landing page, merupakan pintu gerbang utama bagi pengunjung untuk mengenal dan memahami brand atau layanan yang ditawarkan. Desain halaman pertama yang efektif akan menjadi faktor kunci dalam menarik perhatian, membangun kepercayaan, dan mengarahkan pengunjung untuk mengambil tindakan yang diinginkan, seperti membaca informasi lebih lanjut, berlangganan newsletter, atau melakukan pembelian.
Untuk menciptakan halaman pertama yang optimal, beberapa hal penting perlu diperhatikan dengan cermat. Berikut ini adalah beberapa poin yang perlu dipertimbangkan:
Tujuan dan Target Audiens, Berikut merupakan default halaman pertama website kecuali
Sebelum memulai desain, penting untuk menentukan tujuan utama halaman pertama. Apakah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek, mengumpulkan lead, atau mendorong penjualan? Setelah tujuan terdefinisi, tentukan target audiens yang ingin dicapai. Pemahaman yang mendalam tentang target audiens akan membantu dalam memilih desain, bahasa, dan konten yang tepat.
Hierarki Informasi
Halaman pertama harus disusun dengan hierarki informasi yang jelas dan mudah dipahami. Informasi penting harus ditempatkan di bagian atas halaman, seperti headline, tagline, dan ajakan bertindak (Call to Action). Gunakan visual dan teks yang menarik perhatian untuk memandu pengunjung melalui informasi penting.
Desain Visual
Desain visual yang menarik dan konsisten dengan brand identity sangat penting. Gunakan palet warna, tipografi, dan gambar yang sesuai dengan target audiens dan pesan yang ingin disampaikan. Hindari desain yang terlalu ramai atau membingungkan. Pastikan desain responsif, sehingga halaman pertama terlihat optimal di berbagai perangkat.
Konten
Konten halaman pertama harus singkat, informatif, dan menarik perhatian. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari jargon atau istilah teknis yang tidak dikenal oleh target audiens. Sertakan ajakan bertindak yang jelas dan mudah ditemukan.
Kecepatan Pemuatan
Pengunjung tidak akan sabar menunggu halaman pertama yang lambat memuat. Optimalkan kecepatan pemuatan halaman dengan mengompres gambar, meminimalkan penggunaan JavaScript, dan memilih hosting yang handal. Kecepatan pemuatan yang cepat akan meningkatkan pengalaman pengguna dan mengurangi tingkat bounce rate.
Pengujian A/B
Setelah halaman pertama selesai, lakukan pengujian A/B untuk menguji efektivitas desain dan konten. Uji berbagai variasi desain, headline, dan ajakan bertindak untuk menemukan kombinasi yang paling efektif dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
“Desain halaman pertama yang optimal bukanlah proses satu kali. Ini adalah proses yang berkelanjutan yang membutuhkan analisis data, pengujian, dan pengoptimalan yang konsisten. Selalu berfokus pada pengalaman pengguna dan pastikan halaman pertama Anda selalu relevan dan menarik.” – [Nama Pakar]
