Bahasa krama berangkat – Bahasa Jawa, dengan kekayaan ragamnya, menyimpan pesona tersendiri. Salah satu aspek menarik adalah penggunaan bahasa krama inggil, yang menunjukkan penghormatan dan kesopanan tinggi. Kata “berangkat” dalam bahasa krama inggil memiliki makna dan penggunaan yang berbeda dengan bahasa sehari-hari. Penggunaan kata ini menunjukkan kehalusan bahasa Jawa yang memikat.
Bahasa krama inggil “berangkat” sering digunakan dalam situasi formal, seperti saat berbicara dengan orang yang lebih tua, pejabat, atau guru. Penggunaan kata ini menunjukkan rasa hormat dan sopan santun yang tinggi, mencerminkan nilai budaya Jawa yang menghargai hierarki dan kesopanan.
Pengertian Bahasa Krama Inggil “Berangkat”: Bahasa Krama Berangkat
Oke, jadi kita mau bahas tentang kata “berangkat” dalam bahasa krama inggil. Nah, kata ini punya makna yang sedikit berbeda dengan bahasa sehari-hari. Kalo kita ngobrol biasa, “berangkat” ya berarti pergi atau meninggalkan suatu tempat. Tapi, di bahasa krama inggil, “berangkat” ini punya makna yang lebih formal dan sopan.
Makna Kata “Berangkat” dalam Bahasa Krama Inggil
Dalam bahasa krama inggil, “berangkat” bisa diartikan sebagai “meninggalkan tempat” atau “memulai perjalanan” dengan makna yang lebih formal dan hormat. Kata ini sering digunakan untuk menunjukkan kesopanan dan penghormatan kepada lawan bicara, terutama saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau berstatus lebih tinggi.
Contoh Kalimat “Berangkat” dalam Bahasa Krama Inggil
- Inggih, kula sampun berangkat dhateng kantor.
- Kula berangkat wonten jam pitung, Pak.
- Kula berangkat wonten dinten Selasa, nggih.
Contoh-contoh kalimat di atas menunjukkan bagaimana kata “berangkat” digunakan dalam bahasa krama inggil. Kata ini menunjukkan kesopanan dan penghormatan dalam konteks formal.
Perbedaan Makna dan Penggunaan Kata “Berangkat” dalam Bahasa Krama Inggil dan Bahasa Sehari-hari
Nah, sekarang kita bahas perbedaannya. Dalam bahasa sehari-hari, “berangkat” bisa digunakan untuk berbagai situasi, seperti:
- Pergi ke sekolah
- Pergi ke kantor
- Pergi ke pasar
- Pergi ke rumah teman
Sedangkan dalam bahasa krama inggil, “berangkat” biasanya digunakan dalam konteks yang lebih formal, seperti:
- Pergi ke acara resmi
- Pergi ke tempat kerja yang formal
- Pergi ke pertemuan dengan orang yang lebih tua atau berstatus lebih tinggi
Jadi, penggunaan “berangkat” dalam bahasa krama inggil menunjukkan rasa hormat dan kesopanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahasa sehari-hari.
Konteks Penggunaan Bahasa Krama Inggil “Berangkat”
Nah, sekarang kita bahas lebih lanjut tentang penggunaan kata “berangkat” dalam bahasa Jawa krama inggil. Kata ini sering digunakan dalam situasi formal dan menunjukkan rasa hormat yang tinggi. Bayangkan, kalau kita lagi ngobrol dengan seorang pejabat tinggi atau guru kita, pasti kita bakal pakai bahasa yang sopan banget, kan? Nah, “berangkat” dalam krama inggil ini salah satunya.
Contoh Situasi Formal Penggunaan “Berangkat”
Oke, kita kasih contoh konkret ya. Misalnya, kita lagi ngobrol sama Pak Lurah. Nah, kalau kita mau ngasih tahu Pak Lurah kalau kita mau pergi, kita bisa bilang “Kulo badhe berangkat dhateng kantor, Pak”. Gimana? Kedengarannya sopan banget kan? Itu contoh situasi formal di mana kita pakai kata “berangkat” dalam bahasa krama inggil.
Perbandingan Penggunaan “Berangkat” dalam Berbagai Tingkat Bahasa
Sekarang kita bandingkan penggunaan “berangkat” di berbagai tingkat bahasa Jawa, biar lebih jelas. Kita buat tabel aja ya, biar gampang ngerti.
Tingkat Bahasa | Kata “Berangkat” |
---|---|
Krama Inggil | Berangkat |
Krama Madya | Mangkat |
Ngoko | Mlaku |
Jadi, kalau kita mau ngomong “pergi” dalam bahasa Jawa, kita bisa pakai kata “berangkat”, “mangkat”, atau “mlaku”, tergantung siapa yang kita ajak ngobrol dan situasi kita. Kayak lagi ngobrol sama orang tua, kita bisa pakai “mangkat”, tapi kalau lagi ngobrol sama Pak Guru, kita pakai “berangkat” yang lebih sopan.
Menunjukkan Rasa Hormat dan Sopan Santun
Nah, penggunaan kata “berangkat” dalam bahasa krama inggil ini menunjukkan rasa hormat dan sopan santun yang tinggi. Kita ngasih tahu orang yang kita ajak ngobrol kalau kita menghargai mereka dan ingin ngomong dengan cara yang santun. Kayak kita ngasih hadiah, kita bungkus dulu pakai kertas kado yang bagus, kan? Nah, “berangkat” dalam krama inggil itu kayak kertas kado yang bagus, ngasih nilai tambah buat percakapan kita.
Kata-Kata Sinonim Bahasa Krama Inggil untuk “Berangkat”
Nah, kalau kita mau ngomong “berangkat” dalam bahasa Jawa krama inggil, ternyata nggak cuma satu kata aja, lho. Ada beberapa pilihan kata yang bisa kita pakai, tergantung konteksnya. Kita bakal bahas tiga kata sinonimnya, lengkap dengan contoh kalimatnya.
Perbedaan Makna dan Penggunaan Kata Sinonim
Tiga kata sinonim bahasa krama inggil untuk “berangkat” yaitu “mirsani”, “manger”, dan ” tindak”. Meskipun artinya mirip, tapi ada sedikit perbedaan makna dan penggunaannya, lho. Yuk, kita bedah satu per satu!
Mirsani, Bahasa krama berangkat
- Makna: “Mirsani” dalam bahasa Jawa krama inggil berarti “melihat” atau “mengunjungi”. Kata ini lebih sering digunakan untuk menyatakan pergi ke suatu tempat untuk tujuan tertentu, misalnya untuk melihat suatu tempat atau menghadiri acara.
- Contoh Kalimat:
“Inggih, kula badhe mirsani acara pawai budaya ing alun-alun.” (Ya, saya akan melihat acara pawai budaya di alun-alun.)
Manger
- Makna: “Manger” dalam bahasa Jawa krama inggil berarti “pergi” atau “meninggalkan” suatu tempat. Kata ini lebih umum digunakan untuk menyatakan pergi dari suatu tempat, tanpa menyebutkan tujuan spesifik.
- Contoh Kalimat:
“Kula manger wonten ing griya sakniki.” (Saya pergi dari rumah sekarang.)
Tindak
- Makna: “Tindak” dalam bahasa Jawa krama inggil berarti “melangkah” atau “bergerak” dari satu tempat ke tempat lain. Kata ini lebih umum digunakan untuk menyatakan pergi ke suatu tempat untuk melakukan sesuatu, misalnya untuk bekerja atau berbelanja.
- Contoh Kalimat:
“Kula tindak wonten ing kantor sakniki.” (Saya pergi ke kantor sekarang.)
Contoh Penggunaan Bahasa Krama Inggil “Berangkat” dalam Kalimat
Oke, sekarang kita bahas tentang kata “berangkat” dalam bahasa krama inggil. Kata ini sering digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari perjalanan, kegiatan sehari-hari, sampai acara formal. Nah, kita akan lihat beberapa contohnya, ya.
Contoh Kalimat Bahasa Krama Inggil dengan Kata “Berangkat”
Nah, langsung saja kita lihat contoh-contoh kalimatnya, ya. Di sini, kita akan melihat fungsi gramatikal kata “berangkat” di setiap kalimatnya.
- “Dinten menika, kula badhe tindak dhateng Jakarta, berangkat jam sangang enjing.”
- “Bapak sampun berangkat dhateng kantor?”
- “Pundi wonten ingkang badhe berangkat kaliyan kula?”
- “Wonten acara ingkang badhe dipun-rangkep wonten ingkang berangkat dhateng acara menika?”
- “Wonten pundi ingkang badhe dipun-rangkep wonten ingkang berangkat dhateng acara menika?”
Di kalimat ini, “berangkat” berfungsi sebagai keterangan waktu, menjelaskan kapan si pembicara akan memulai perjalanannya ke Jakarta.
Di kalimat ini, “berangkat” berfungsi sebagai predikat, menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh Bapak, yaitu pergi ke kantor.
Di kalimat ini, “berangkat” berfungsi sebagai bagian dari klausa yang menunjukkan tujuan, yaitu untuk mengetahui siapa yang akan ikut bersama si pembicara.
Di kalimat ini, “berangkat” berfungsi sebagai bagian dari klausa yang menunjukkan tujuan, yaitu untuk mengetahui apakah ada acara lain yang akan diikutsertakan oleh orang yang akan pergi ke acara tersebut.
Di kalimat ini, “berangkat” berfungsi sebagai bagian dari klausa yang menunjukkan tujuan, yaitu untuk mengetahui di mana orang yang akan pergi ke acara tersebut akan melakukan kegiatan lain.
Contoh Dialog Bahasa Krama Inggil dengan Kata “Berangkat”
Nah, sekarang kita coba lihat bagaimana kata “berangkat” digunakan dalam dialog singkat, ya.
A: “Inggih, kula badhe berangkat dhateng kantor sakniki. Sampun wonten ingkang badhe dipun-titip?”
B: “Sampun, wonten dokumen ingkang badhe dipun-kirim dhateng Pak Ahmad.”
A: “Inggih, kula badhe ngantarkan. Nggih, kula pamit rumiyin.”
B: “Nggih, mugi-mugi lancar perjalanane.”