Hari ini kami melihat sedikit penurunan sekitar 0,08% di sekitar nilai tukar AUDUSD terhadap dolar, menjadi sekitar 0,7735. AUDUSD harus bersiap untuk jatuh ke level terendah harian selama sesi Asia (28/5) pada hari Jumat. Pandemi virus korona Australia mungkin menjadi alasan utama nada penjualan AUDUSD saat ini. Selain itu, perubahan kurva imbal hasil Treasury AS telah menyebabkan pembelian dolar baru-baru ini.
Tidak hanya AUDUSD, pandemi yang mengkhawatirkan masih terlihat di Jepang. Menteri Keuangan Jepang Nishimura mengatakan pemerintah Jepang akan memperpanjang keadaan darurat ini hingga 20 Juni. Ini terjadi pada saat banyak orang baru-baru ini melihat prospek pandemi yang mengerikan di Jepang.
Epidemi di Victoria juga masih mengkhawatirkan, yang merupakan alasan lain penurunan nilai AUDUSD terhadap dolar AS hari ini. Masalah perdagangan antara Amerika Serikat dan China menjadi beban lain yang menyebabkan AUDUSD melemah. Apalagi, karena Cina dekat dengan Barat, Cina tampaknya semakin membenci Australia. Padahal kedua negara ini telah menjadi mitra dagang utama.
Tidak heran jika Beijing mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas perdagangan kedua negara. Komoditas yang digunakan untuk ekspor Australia ini antara lain bijih besi, batu bara, dan anggur. Namun, inilah mengapa kekhawatiran pasar masih begitu kuat.
Dolar AS menanggapi anggaran Biden
Di sisi lain, setelah Presiden Biden kemarin mengatakan, dolar tampaknya terus diuntungkan. Dia merilis rencana anggaran 6 triliun dolar, dan membuat orang khawatir tentang kenaikan inflasi.
Tindakan nilai tukar AUD / USD hari ini akan mulai fokus pada dinamika sentimen risiko global di masa depan. Karena kurva imbal hasil Treasury AS masih dalam tren naik, nada tren penurunan mungkin masih terbuka. Dengan tidak adanya data ekonomi, berita utama akan menjadi fokus perhatian.