Menyajikan berita teknologi informasi terkait gadget, gawai, aplikasi, ponsel, startup, elektronik hingga tips dan trik terbaru terkini.

6 Karakteristik Administrasi: Pentingnya Tata Kelola yang Baik

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, kita seringkali lupa akan pentingnya tata kelola yang baik dalam berbagai aspek kehidupan. Seperti halnya sebuah bangunan yang kokoh membutuhkan pondasi yang kuat, organisasi, lembaga, bahkan kehidupan kita sendiri memerlukan administrasi yang terstruktur dan efektif. “Jelaskan 6 Karakteristik Administrasi: Pentingnya Tata Kelola yang Baik” adalah topik yang akan kita bahas bersama, untuk memahami bagaimana administrasi menjadi kunci dalam mencapai tujuan dan memaksimalkan potensi.

Administrasi adalah jantung dari setiap sistem yang terorganisir. Ia mengatur, mengoordinasikan, dan mengendalikan semua aktivitas yang terjadi dalam sebuah organisasi, lembaga, atau bahkan dalam kehidupan pribadi kita. Dari mulai mengatur keuangan, merencanakan kegiatan, hingga mengelola sumber daya, administrasi berperan penting dalam menciptakan efisiensi dan efektivitas.

Pengertian Administrasi: Jelaskan 6 Karakteristik Administrasi

Administrasi merupakan sebuah proses yang melibatkan serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks ini, administrasi merujuk pada pengelolaan suatu organisasi, baik itu organisasi formal seperti perusahaan, lembaga pemerintah, atau organisasi informal seperti komunitas, klub, dan sebagainya. Administrasi mencakup berbagai aspek, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengadaan sumber daya, pelaksanaan, dan pengawasan, yang saling terkait untuk memastikan kelancaran operasional dan tercapainya tujuan organisasi.

Contoh Kegiatan Administrasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh sederhana kegiatan administrasi dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika Anda mengatur jadwal kegiatan harian Anda. Anda akan merencanakan kegiatan yang akan dilakukan, mengorganisir waktu dan sumber daya yang diperlukan, dan melakukan evaluasi terhadap hasil yang dicapai. Proses ini merupakan bentuk sederhana dari administrasi yang diterapkan dalam kehidupan pribadi.

Perbedaan Administrasi dan Manajemen

Meskipun sering digunakan secara bergantian, administrasi dan manajemen memiliki perbedaan yang mendasar. Perbedaan tersebut dapat dijelaskan dalam tabel berikut:

Administrasi Manajemen
Fokus pada proses dan prosedur Fokus pada mencapai tujuan dan hasil
Bersifat teknis dan rutin Bersifat strategis dan inovatif
Bersifat fungsional Bersifat menyeluruh
Bersifat formal dan terstruktur Bersifat dinamis dan adaptif
Berfokus pada efisiensi dan efektivitas Berfokus pada keunggulan dan keberhasilan

Fungsi Administrasi

Jelaskan 6 karakteristik administrasi

Administrasi, sebagai jantung sebuah organisasi, memiliki peran vital dalam mengelola sumber daya, mencapai tujuan, dan menjaga kelancaran operasional. Untuk menjalankan tugasnya, administrasi menjalankan serangkaian fungsi yang saling terkait dan berkesinambungan. Fungsi-fungsi ini menjadi landasan bagi efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuannya.

Lima Fungsi Utama Administrasi

Administrasi memiliki lima fungsi utama yang saling terkait dan berkesinambungan. Kelima fungsi ini membentuk siklus administrasi yang berkelanjutan, dan keberhasilan salah satu fungsi akan berdampak pada fungsi lainnya.

  • Perencanaan (Planning): Merupakan proses menentukan tujuan, strategi, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Perencanaan melibatkan analisis situasi, identifikasi peluang dan ancaman, penetapan target, dan pengembangan rencana aksi yang terstruktur.
  • Pengorganisasian (Organizing): Mengatur dan mendelegasikan tugas, wewenang, dan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Fungsi ini melibatkan penentuan struktur organisasi, penempatan personel yang tepat, dan penciptaan sinergi dalam tim kerja.
  • Pengarahan (Directing): Memimpin dan memotivasi anggota organisasi untuk bekerja sama dan mencapai tujuan bersama. Fungsi ini melibatkan komunikasi yang efektif, pemberian arahan, motivasi, dan pengawasan untuk memastikan bahwa semua anggota organisasi bergerak searah.
  • Pengkoordinasian (Coordinating): Menyelaraskan dan mengintegrasikan berbagai aktivitas dan fungsi dalam organisasi agar berjalan secara harmonis dan efisien. Fungsi ini melibatkan komunikasi antar departemen, penyelesaian konflik, dan penciptaan sinergi dalam menjalankan tugas.
  • Pengawasan (Controlling): Memantau dan mengevaluasi kinerja organisasi untuk memastikan bahwa semua aktivitas berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang ditetapkan. Fungsi ini melibatkan pengumpulan data, analisis kinerja, identifikasi penyimpangan, dan penerapan tindakan korektif untuk mencapai hasil yang optimal.

Contoh Fungsi Administrasi dalam Organisasi

Untuk memahami bagaimana fungsi administrasi bekerja dalam praktik, mari kita perhatikan contoh konkret dalam sebuah perusahaan teknologi:

  • Perencanaan (Planning): Perusahaan teknologi merencanakan peluncuran produk baru dengan menganalisis tren pasar, menentukan target penjualan, dan merumuskan strategi pemasaran yang efektif.
  • Pengorganisasian (Organizing): Perusahaan membentuk tim pengembangan produk yang terdiri dari para insinyur, desainer, dan analis yang memiliki keahlian yang diperlukan. Tim ini dipimpin oleh seorang manajer produk yang bertanggung jawab atas keberhasilan proyek.
  • Pengarahan (Directing): Manajer produk memberikan arahan kepada timnya, memotivasi mereka untuk bekerja secara optimal, dan memastikan komunikasi yang efektif dalam tim.
  • Pengkoordinasian (Coordinating): Manajer produk berkoordinasi dengan tim pemasaran, tim penjualan, dan tim layanan pelanggan untuk memastikan bahwa peluncuran produk berjalan lancar dan terintegrasi.
  • Pengawasan (Controlling): Perusahaan memantau penjualan produk, menganalisis umpan balik pelanggan, dan mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran untuk memastikan bahwa produk mencapai target yang ditetapkan.

Hubungan Antar Fungsi Administrasi

Kelima fungsi administrasi saling terkait dan berkesinambungan. Perencanaan merupakan dasar bagi fungsi-fungsi lainnya, karena menentukan arah dan tujuan organisasi. Pengorganisasian menentukan struktur dan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan rencana. Pengarahan memotivasi dan mengarahkan anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Pengkoordinasian memastikan bahwa semua aktivitas berjalan secara harmonis dan efisien. Pengawasan memastikan bahwa semua aktivitas berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang ditetapkan.

Sebagai contoh, dalam contoh perusahaan teknologi di atas, perencanaan peluncuran produk baru menjadi dasar bagi pengorganisasian tim pengembangan produk. Tim ini kemudian diarahkan oleh manajer produk untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Pengkoordinasian dengan tim pemasaran dan penjualan memastikan bahwa produk diluncurkan secara efektif. Pengawasan kinerja penjualan dan umpan balik pelanggan memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi efektivitas rencana dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

Prinsip Administrasi

Administrasi merupakan jantung dari setiap organisasi, baik itu perusahaan, pemerintahan, maupun lembaga non-profit. Administrasi yang efektif dan efisien menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai prinsip-prinsip administrasi yang menjadi landasan dalam menjalankan aktivitas organisasi.

Lima Prinsip Dasar Administrasi

Prinsip administrasi merupakan pedoman yang membantu dalam mengatur dan menjalankan kegiatan organisasi secara terstruktur dan efektif. Berikut adalah lima prinsip dasar administrasi yang perlu dipahami:

  • Prinsip Efektivitas: Prinsip ini menekankan pada pencapaian tujuan organisasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal. Hal ini berarti bahwa setiap kegiatan yang dilakukan harus diarahkan pada hasil yang maksimal, sehingga tidak terjadi pemborosan waktu, tenaga, dan sumber daya lainnya.
  • Prinsip Efisiensi: Prinsip ini berfokus pada penggunaan sumber daya yang optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan. Efisiensi dapat diartikan sebagai upaya untuk meminimalkan biaya dan waktu dalam mencapai tujuan organisasi. Hal ini dapat dicapai melalui proses kerja yang terstruktur, sistem yang terintegrasi, dan pemanfaatan teknologi yang tepat.
  • Prinsip Akuntabilitas: Prinsip ini menekankan pada tanggung jawab dan kewajiban setiap individu dalam organisasi atas tugas dan kewenangan yang diberikan. Setiap anggota organisasi harus dapat mempertanggungjawabkan setiap tindakan dan keputusan yang diambil, baik kepada atasan maupun kepada stakeholders. Akuntabilitas ini dapat diwujudkan melalui sistem pelaporan, audit, dan evaluasi kinerja.
  • Prinsip Koordinasi: Prinsip ini menekankan pada keselarasan dan integrasi dalam menjalankan kegiatan organisasi. Koordinasi yang baik memastikan bahwa setiap bagian organisasi bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini dapat dicapai melalui komunikasi yang efektif, pembagian tugas yang jelas, dan sistem monitoring yang terstruktur.
  • Prinsip Kesinambungan: Prinsip ini menekankan pada kelancaran dan kontinuitas dalam menjalankan kegiatan organisasi. Kesinambungan dapat diartikan sebagai kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang dihadapi, sehingga tetap dapat beroperasi secara efektif dan efisien dalam jangka panjang. Hal ini dapat dicapai melalui perencanaan yang matang, sistem manajemen yang terstruktur, dan pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan.

Contoh Penerapan Prinsip Administrasi

“Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan manufaktur, prinsip efektivitas dapat diterapkan dengan mengoptimalkan penggunaan mesin dan tenaga kerja untuk mencapai target produksi yang ditetapkan. Prinsip efisiensi dapat diterapkan dengan meminimalkan biaya produksi melalui pengadaan bahan baku yang tepat waktu dan penghematan energi. Prinsip akuntabilitas dapat diterapkan dengan sistem pelaporan yang transparan dan akuntabel, sehingga setiap bagian dapat mempertanggungjawabkan kinerja mereka. Prinsip koordinasi dapat diterapkan dengan komunikasi yang efektif antar departemen, sehingga setiap bagian dapat bekerja sama secara harmonis dalam proses produksi. Prinsip kesinambungan dapat diterapkan dengan melakukan inovasi dan pengembangan produk secara berkelanjutan, sehingga perusahaan dapat tetap bersaing di pasar.”

Ilustrasi Peningkatan Efisiensi Kerja

Penerapan prinsip administrasi dapat meningkatkan efisiensi kerja dengan cara:

  • Meningkatkan Produktivitas: Prinsip efektivitas dan efisiensi mendorong penggunaan sumber daya secara optimal, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Hal ini dapat terlihat dalam proses produksi yang lebih cepat, penggunaan bahan baku yang lebih hemat, dan pengurangan waktu tunggu dalam proses kerja.
  • Meningkatkan Kualitas Kerja: Prinsip akuntabilitas mendorong setiap anggota organisasi untuk bertanggung jawab atas tugas dan kewenangan yang diberikan. Hal ini dapat meningkatkan kualitas kerja, karena setiap anggota akan berusaha untuk menghasilkan hasil yang terbaik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
  • Meningkatkan Kejelasan Peran dan Tugas: Prinsip koordinasi memastikan bahwa setiap bagian organisasi bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini dapat meningkatkan kejelasan peran dan tugas setiap anggota, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan kesalahan dalam proses kerja.
  • Meningkatkan Kemampuan Adaptasi: Prinsip kesinambungan mendorong organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang dihadapi. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan adaptasi organisasi terhadap perubahan lingkungan, sehingga dapat tetap beroperasi secara efektif dan efisien dalam jangka panjang.

Unsur-unsur Administrasi

Jelaskan 6 karakteristik administrasi

Administrasi merupakan suatu proses yang kompleks yang melibatkan berbagai elemen penting untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk memahami administrasi secara menyeluruh, perlu dikaji lebih dalam mengenai unsur-unsur yang menjadi pondasi dari proses tersebut. Unsur-unsur ini saling terkait dan bekerja sama untuk membentuk sistem administrasi yang efektif.

Empat Unsur Utama Administrasi

Terdapat empat unsur utama yang membentuk proses administrasi, yaitu:

  • Manusia: Merupakan elemen vital dalam administrasi. Manusia sebagai pengelola dan pelaksana kegiatan administrasi, berperan penting dalam pengambilan keputusan, perencanaan, dan pelaksanaan tugas. Kualitas sumber daya manusia, seperti keahlian, motivasi, dan etika kerja, sangat berpengaruh terhadap efektivitas administrasi.
  • Tujuan: Tujuan menjadi acuan dan arah dalam setiap kegiatan administrasi. Tujuan yang jelas dan terukur akan memberikan fokus dan motivasi bagi para pelaku administrasi. Tujuan dapat berupa peningkatan efisiensi, efektivitas, atau pencapaian target organisasi.
  • Metode: Metode merupakan cara atau teknik yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan administrasi. Metode yang tepat akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan. Contohnya, penggunaan sistem informasi manajemen (SIM) dapat mempermudah proses pengumpulan, pengolahan, dan penyebaran data.
  • Sarana: Sarana merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan administrasi. Sarana dapat berupa peralatan, teknologi, infrastruktur, dan sumber daya lainnya. Ketersediaan sarana yang memadai akan mendukung kelancaran dan efektivitas proses administrasi.

Interaksi Antar Unsur Administrasi

Keempat unsur administrasi tersebut saling berinteraksi dan bergantung satu sama lain dalam menjalankan fungsinya. Berikut adalah contoh bagaimana unsur-unsur tersebut bekerja sama dalam suatu proses:

Unsur Penjelasan Contoh Interaksi
Manusia Manajer dan staf yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mengorganisir, dan menjalankan kegiatan administrasi. Tim marketing yang bertanggung jawab untuk merencanakan strategi pemasaran dan menjalankan kampanye promosi. Manusia menentukan tujuan dan metode yang akan digunakan dalam mencapai tujuan tersebut. Mereka juga memanfaatkan sarana yang tersedia untuk menjalankan tugas mereka.
Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan administrasi, seperti meningkatkan penjualan, meningkatkan efisiensi operasional, atau meningkatkan kepuasan pelanggan. Meningkatkan penjualan produk baru melalui kampanye pemasaran online. Tujuan menjadi acuan bagi manusia dalam menentukan metode yang akan digunakan dan sarana yang diperlukan.
Metode Cara atau teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan, seperti analisis pasar, pengembangan produk, dan manajemen media sosial. Menggunakan platform iklan online untuk menjangkau target pasar yang lebih luas. Metode yang dipilih akan menentukan sarana yang diperlukan dan bagaimana manusia akan menjalankan tugas mereka.
Sarana Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan administrasi, seperti komputer, internet, perangkat lunak marketing, dan anggaran. Anggaran untuk kampanye pemasaran online, platform iklan online, dan tim marketing yang terlatih. Sarana yang tersedia akan mempengaruhi metode yang dapat digunakan dan bagaimana manusia menjalankan tugas mereka.

Ruang Lingkup Administrasi

Jelaskan 6 karakteristik administrasi

Administrasi merupakan jantung dari setiap organisasi, baik di bidang pendidikan, pemerintahan, maupun bisnis. Keberhasilan sebuah organisasi sangat bergantung pada bagaimana administrasi dijalankan dengan efektif dan efisien. Ruang lingkup administrasi mencakup berbagai aspek yang saling terkait, mengarah pada pencapaian tujuan organisasi.

Ruang Lingkup Administrasi dalam Bidang Pendidikan

Administrasi pendidikan berperan penting dalam mengatur dan mengelola seluruh kegiatan di lembaga pendidikan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa dan mendukung proses pembelajaran yang efektif.

  • Perencanaan: Meliputi penyusunan program pembelajaran, penganggaran, dan pengadaan sumber daya pendidikan.
  • Pengorganisasian: Meliputi penataan struktur organisasi, penempatan tenaga pendidik dan kependidikan, serta pembagian tugas dan tanggung jawab.
  • Pelaksanaan: Meliputi kegiatan pembelajaran di kelas, bimbingan dan konseling, serta kegiatan ekstrakurikuler.
  • Pengawasan: Meliputi pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran, kinerja guru, dan efektivitas program pendidikan.

Ruang Lingkup Administrasi dalam Bidang Pemerintahan, Jelaskan 6 karakteristik administrasi

Administrasi pemerintahan merupakan proses pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan negara. Administrasi pemerintahan yang efektif menjamin terlaksananya kebijakan publik secara adil dan merata, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan Administrasi Contoh Peran dalam Mencapai Tujuan Organisasi
Perencanaan dan Penganggaran Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Menetapkan arah pembangunan nasional dan mengalokasikan sumber daya secara efisien
Pelayanan Publik Pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) Memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup
Pengawasan dan Evaluasi Pemantauan pelaksanaan program bantuan sosial Menjamin efektivitas program dan mencegah penyimpangan

Ruang Lingkup Administrasi dalam Bidang Bisnis

Administrasi bisnis merupakan proses pengelolaan sumber daya bisnis untuk mencapai tujuan profitabilitas dan pertumbuhan. Administrasi bisnis yang baik mampu meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat posisi kompetitif, dan memaksimalkan keuntungan.

  1. Perencanaan Strategis: Meliputi penentuan visi, misi, dan tujuan bisnis, serta strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
  2. Manajemen Sumber Daya Manusia: Meliputi perekrutan, pelatihan, dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas.
  3. Manajemen Keuangan: Meliputi penganggaran, pengendalian biaya, dan pengelolaan aset untuk mencapai profitabilitas dan stabilitas keuangan.
  4. Manajemen Pemasaran: Meliputi strategi pemasaran, promosi, dan penjualan untuk meningkatkan pangsa pasar dan loyalitas pelanggan.

Peran Administrasi dalam Kehidupan

Administrasi merupakan jantung dari setiap organisasi, baik skala kecil maupun besar. Dari lembaga pemerintahan hingga perusahaan swasta, administrasi berperan vital dalam mengorganisir, mengelola, dan mengarahkan sumber daya untuk mencapai tujuan bersama. Tanpa administrasi yang efektif, sebuah organisasi akan kehilangan arah dan mengalami kesulitan dalam mencapai tujuannya.

Pentingnya Administrasi dalam Pengembangan Organisasi

Administrasi memegang peranan kunci dalam membangun dan mengembangkan organisasi. Fungsi administrasi meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, yang semuanya saling terkait dan bekerja sinergis untuk mencapai tujuan organisasi.

  • Perencanaan: Administrasi membantu organisasi dalam menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta merumuskan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan yang matang dan terstruktur akan memberikan arah yang jelas bagi organisasi dan meminimalkan risiko kegagalan.
  • Pengorganisasian: Administrasi bertanggung jawab dalam mengatur struktur organisasi, menetapkan tugas dan tanggung jawab, serta membentuk tim kerja yang efektif. Pengorganisasian yang baik akan memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki peran yang jelas dan bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama.
  • Pengarahan: Administrasi berperan penting dalam memotivasi dan mengarahkan anggota tim untuk bekerja secara optimal. Melalui komunikasi yang efektif, kepemimpinan yang inspiratif, dan pemberian penghargaan, administrasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif.
  • Pengawasan: Administrasi bertanggung jawab dalam memantau dan mengevaluasi kinerja organisasi dan anggota tim. Melalui proses pengawasan, administrasi dapat mengidentifikasi kekurangan, memberikan umpan balik, dan mengambil langkah korektif untuk meningkatkan efektivitas organisasi.

Manfaat Penerapan Prinsip Administrasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Prinsip dan fungsi administrasi tidak hanya penting dalam organisasi formal, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

  • Pengaturan Waktu: Prinsip perencanaan dalam administrasi dapat diterapkan dalam mengatur waktu dengan lebih efektif. Membuat jadwal kegiatan, memprioritaskan tugas, dan meminimalkan penundaan akan membantu kita menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien.
  • Pengelolaan Keuangan: Prinsip pengelolaan keuangan dalam administrasi dapat diterapkan dalam mengelola keuangan pribadi. Membuat anggaran, mencatat pengeluaran, dan menabung secara teratur akan membantu kita mengatur keuangan dengan lebih bijaksana.
  • Peningkatan Keterampilan Komunikasi: Prinsip komunikasi dalam administrasi dapat diterapkan dalam meningkatkan keterampilan komunikasi kita. Berlatih mendengarkan dengan aktif, menyampaikan pesan dengan jelas, dan memberikan umpan balik yang konstruktif akan membantu kita membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
  • Pembuatan Keputusan yang Lebih Baik: Prinsip pengambilan keputusan dalam administrasi dapat diterapkan dalam membuat keputusan yang lebih tepat. Mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis pilihan, dan mempertimbangkan konsekuensi dari setiap pilihan akan membantu kita membuat keputusan yang lebih baik.

Contoh Penerapan Administrasi dalam Menyelesaikan Masalah

“Misalnya, dalam sebuah proyek kelompok, administrasi dapat membantu menyelesaikan masalah dengan mengatur tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota, membuat jadwal kerja yang realistis, dan memastikan komunikasi yang efektif di antara anggota tim. Hal ini akan membantu kelompok mencapai tujuan bersama dengan lebih mudah dan efisien.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *